Jumat, 15 Juni 2012

Manfaat Asupan Probiotik Bagi Anak

| |

Bagi ibu-ibu hamil maupun menyusui dianjurkan tidak mengonsumsi minuman mengandung zat-zat antibiotik. Karena menurut pakar, bahwa zat antibiotik tersebut tidak saja membunuh kuman, bakteri, dan virus jahat saja, melainkan akan menghancurkan bakteri-bakteri positif yang bermanfaat bagi tubuh. Untuk memberikan gizi baik bagi janin maupun balita sangat dianjurkan mengonsumsi probiotik.

Hal senada diutarakan Erika Isolauri, MD, D. Med. Sci, seorang dokter anak yang ahli dalam bidang pencernaan dan alergi kepada Kebayoran Online beberapa waktu lalu bahwa zat probiotik sangat bermanfaat mencegah timbulnya penyakit-penyakit bagi pertumbuhan anak ketimbang prebiotik. Penyuluhan ini sudah dicanangkan jauh-jauh hari sebelum si wanita melahirkan bayi agar bisa dilakukan langkah antisipasi.

“Maka sangat dibutuhkan probiotik. Bayi sangat penting diberikan probiotik saat menyusui, agar terhindar dari alergi, asma, dan diare. Adanya probiotik ini dapat mengatasi penyakit dengan baik. Namun probiotik sendiri tidak bisa mencegah segala jenis alergi karena kemungkinan besar alergi diturunkan dari orang tua,” ungkap Erika saat ditemui di Hotel Sari Pan Pasific.

Dampak dari anak yang diberikan asupan probiotik menghindarkan dari Necrotic / kelainan usus pada bayi. Di negara maju para wanita sudah menerapkan probiotik ini tanpa ada penyuluhan sebelumnya dengan kata lain wanita hamil juga harus dijaga nutrisinya. Probiotik sendiri bukanlah meresap hanya saja merangsang pertumbuhan dengan baik.

Probiotik adalah mikrobiota-baik yang memiliki peranan penting bagi sistem
kekebalan tubuh. Kolonisasi bakteri pada awal kehidupan bayi berdampak pada daya tahan tubuhnya kelak. Sayangnya perubahan lingkungan yang serba higienis saat ini mengurangi kontak dengan mikrobiota sekitar.

Probiotik sendiri mudah dijumpai di makanan-makanan dan minuman yang bergizi. Dari penelitian yang dikaji, Air Susu Ibu (ASI) mengandung Probiotik dan prebiotik ( oligosakarida) yang merupakan faktor pertumbuhan untuk probiotik, sehingga bayi yang diberi ASI memiliki kolonisasi probiotik dan mikroekologi normal.

“Air Susu Ibu pun juga bisa mengandung probiotik asalkan si ibu bisa menjaga kandungan nutrisi dalam tubuhnya, agar ASI yang dikeluarkan sangat baik bagi si bayi. ASI kaya akan kandungan bioaktif, memberikan tidak hanya perlindungan pasif, namun juga secara aktif menstimulasi perkembangan sistem imun bayi,” jelas dokter anak dari Universitas Turku, Finalndia itu

Di setiap negara memliki sumber makanan yang berbeda. Maka nutrisi pada bayi harus dijaga dengan probiotik yang tergantung dari jenis bakterinya, selain itu dihindarkanlah lahir secara caesar karena bayi yang terlahir caesar dan tidak mendapatkan ASI eksklusif akan lebih sedikit menerima stimulasi pada imun mukosa ususnya. Karena itulah risiko alergi, penyakit auto imun, obesitas dan resistensi insulin cenderung meningkat pada anak-anak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
DG Fashion © 2011 | All Rights Reserved | About | Privacy Policy | Contact | Sitemap