Bayi Baru Lahir
Pada bayi baru lahir kecepatan metabolisme penggunaan glukosa lokal (pada otak) 30% lebih rendah dari dewasa. Sebagian besar kortek pada masa bayi kurang 1 bulan kurang aktif, sehingga gerakan bayi baru lahir serta reflek -refleknyamasih terbatas. Namun aktifitas sensorik sudah cukup mampu untuk melakukan interaksi emosi dengan ibunya untuk membentuk ikatan hubungan ibu-bayi.
Umur 1 bulan – 4 tahun
Pada usia 2-3 bulan terdapat peningktan kemampuan integrasi visual dan visuosensorimotor. Umur 6-8 bulan kortek bagian frontal (depan) lateral lebih aktif. Umur 8-12 bulan bagian belakang dan tengah kortek frontal menunjukkan peningkatan glukosa yang artinya makin aktif. Hal ini ditandai dengan munculnya perilaku kognitif bayi, misalnya mengenali orang asing, peningkatan kemampuan membedakan gambar, dan sebaginya. Umur 3-4 tahun aktifitas kortek mencapai 2 kali dewasa.
Umur 4-10 tahun.
Penggunaan glukosa di kortek tidak meningkat, tetapi tetap tinggi. Aliran darah ke otak 2 kali aliran dewasa. Penggunaan oksigen otak 1 ½ kali dewasa.
Umur 10- 18 tahun
Pada usia ini, metabolisme glukosa di kortek menurun dan mencapai tingkat metabolisme dewasa pada usia 16-18 tahun.
Prinsip Umum Stimulasi Psikososial Bayi Resiko Tinggi
Waktu
Stimulasi yang dilakukan dini dan berlansung lama, lebih bermanfaat dibanding stimulasi yang terlambat dan dal;am waktu singkat. Stimulasi yang dilakukan sejak umur 1 bulan menunjukkan manfaat besar pada kemampuan kognitif dan pra-akademik. Tidak ada pengaruh pada perkembangan kognitif stimulasi pada umur 3 tahun, tetapi pada usia 4 tahun pengaruh stimulasi lebih bermanfaat. Pada umur 8 tahun anak yang telah mendapatkan stimulasi yang cukup menunjukkan kemampuan terbaik.
Jenis Stimulasi
- Taktil (pijat, fleksi esesi, dsbnya)
- Festibular kinestik (menggoyang, megayun)
- Pendengaran (menyanyi, musik, irama, jantung, ibu)
- Visual (gerakan, warna, bentuk)
Sebelum 3 tahun, stimulasi diarahkan untuk mencapai semua aspek perkembangan yaitu pendengaran, penglihatan, kognitif, sosial, kemandirian, gerak motor halus/kasar. Setelah 3 tahun, stimulasi diarahkan lebih spesifik terutama kesiapan akademik yaitu menggambar, mengenal bentuk, angka, menulis, membaca, berhitung dsbnya.
Integritas
Program yang lebih intensif akan memberikan hasil yang lebih baik. Stimulasi berlebihan memperburuk ketidakstabilan syaraf otonom dapat menyebabkan apnea (berhenti nafas), bradikardi (denyut nadi lambat) dsbnya. Stimulasi setiap hari dan monitor
hasil pencarian dari : cara mengurus bayi, bayi baru lahir, apa yg dilakukan untuk bayi baru lahir, musin untuk bayi anda, merawat bayi baru lahir, (*Prof. DR. dr. Hananto Wiryo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar